Profil Desa Sriwedari

Ketahui informasi secara rinci Desa Sriwedari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sriwedari

Tentang Kami

Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Magelang, merupakan wilayah agraris yang subur dan produktif. Dikenal dengan hamparan sawah dan keuletan petaninya, desa ini menjadi salah satu penopang pangan penting di kawasan Salaman dengan basis ekonomi yang kuat di

  • Lumbung Pangan

    Desa Sriwedari memiliki lahan pertanian yang sangat produktif, difokuskan pada budidaya padi dan palawija, menjadikannya salah satu desa pemasok kebutuhan pangan utama di Kecamatan Salaman.

  • Komunitas Agraris yang Solid

    Kehidupan sosial masyarakatnya berpusat pada nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan, yang tercermin dalam kelompok-kelompok tani aktif dan tradisi komunal yang kuat.

  • Potensi Agrobisnis

    Selain tanaman pangan, desa ini juga mengembangkan usaha pembibitan tanaman dan berbagai UMKM berbasis hasil bumi, menunjukkan diversifikasi ekonomi di tingkat rumah tangga.

XM Broker

Desa Sriwedari membentang sebagai permadani hijau di tengah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, memancarkan pesona ketenangan sebuah desa agraris yang makmur. Jauh dari sorotan pusat pemerintahan atau hiruk pikuk wisata religi, kekuatan utama Sriwedari terletak pada kesuburan tanahnya dan etos kerja masyarakatnya. Desa ini adalah representasi otentik dari kehidupan pedesaan Jawa, di mana siklus tanam dan panen menjadi ritme utama yang mengatur denyut nadi perekonomian dan kehidupan sosial warganya.Sebagai bagian integral dari ekosistem Kecamatan Salaman, Desa Sriwedari memainkan peranan vital sebagai salah satu lumbung pangan. Di sini, tradisi agraris yang diwariskan dari generasi ke generasi berpadu dengan upaya adaptasi terhadap tantangan zaman. Identitas desa tidak dibangun dari monumen megah, melainkan dari hamparan sawah yang produktif, kebersamaan warga yang erat dan kontribusinya yang senyap namun pasti dalam menjaga ketahanan pangan regional.

Geografi dan Wilayah Administrasi

Desa Sriwedari menempati posisi strategis yang dikelilingi oleh desa-desa dengan karakteristik beragam, menjadikannya zona penyangga agraris di antara pusat-pusat kegiatan lain. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Salaman dalam Angka 2024," luas total wilayah Desa Sriwedari ialah 1,63 kilometer persegi. Seluruh wilayahnya merupakan lahan subur yang dioptimalkan untuk kegiatan pertanian.Secara administratif, wilayah desa terbagi menjadi 5 Dusun dan 10 Rukun Warga (RW), yang menjadi kerangka struktur sosial kemasyarakatan. Adapun batas-batas geografis Desa Sriwedari adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Desa Menoreh

  • Sebelah Timur: Desa Tirto

  • Sebelah Selatan: Desa Kalisalak

  • Sebelah Barat: Desa Salaman

Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Desa Salaman (pusat pemerintahan) dan Desa Kalisalak (pusat religi) menempatkan Sriwedari dalam jalur interaksi sosial dan ekonomi yang dinamis, sekaligus memberinya ruang untuk fokus pada potensi utamanya di bidang pertanian.

Demografi dan Kehidupan Sosial

Menurut data kependudukan BPS per tahun 2023, Desa Sriwedari dihuni oleh 3.252 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.631 laki-laki dan 1.621 perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.995 jiwa per kilometer persegi. Angka ini mencerminkan pemukiman pedesaan yang relatif padat namun tetap memiliki ruang yang cukup untuk lahan pertanian produktif.Mayoritas mutlak penduduk Desa Sriwedari menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Struktur sosial masyarakatnya sangat komunal dan kental dengan semangat gotong royong. Tradisi seperti kerja bakti membersihkan saluran irigasi, membantu tetangga saat musim panen, dan upacara adat sadranan masih lestari dan menjadi perekat ikatan sosial.Kelompok-kelompok masyarakat seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Karang Taruna menjadi motor penggerak kegiatan di tingkat dusun. Organisasi-organisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk menyalurkan informasi, pelatihan, dan program pemberdayaan dari pemerintah.

Potensi Ekonomi Berbasis Pertanian

Perekonomian Desa Sriwedari berputar sepenuhnya pada pemanfaatan sumber daya alamnya. Lahan sawah yang mendominasi lanskap desa menjadi tulang punggung produksi padi. Sistem irigasi yang relatif teratur memungkinkan petani untuk melakukan beberapa kali siklus tanam dalam setahun, menjadikan desa ini sebagai salah satu pemasok beras yang konsisten untuk pasar lokal di Kecamatan Salaman.Selain padi, para petani juga membudidayakan tanaman palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang-kacangan sebagai bagian dari pola rotasi tanam untuk menjaga kesuburan tanah. Di pekarangan rumah, masyarakat aktif menanam sayur-mayur dan buah-buahan untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual dalam skala kecil, yang turut menopang ketahanan pangan di tingkat keluarga.Seiring berkembangnya permintaan pasar, sebagian warga juga mulai merambah ke sektor agrobisnis lainnya, seperti usaha pembibitan tanaman buah dan tanaman hias. Di samping itu, industri rumah tangga atau UMKM juga mulai tumbuh, terutama di bidang pengolahan hasil pertanian. Produk-produk seperti makanan ringan tradisional, contohnya rengginang, menjadi salah satu kegiatan ekonomi tambahan yang banyak ditekuni oleh para ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Pemerintahan dan Arah Pembangunan

Pemerintah Desa Sriwedari memfokuskan program pembangunannya pada penguatan sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Prioritas utama pembangunan infrastruktur desa diarahkan untuk mendukung aktivitas pertanian, seperti pemeliharaan dan normalisasi saluran irigasi, pembangunan jalan usaha tani untuk mempermudah akses dari lahan ke pasar, serta penyediaan sarana produksi pertanian.Selain infrastruktur fisik, pemerintah desa juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat. Bekerja sama dengan penyuluh pertanian, pemerintah desa memfasilitasi pelatihan bagi para petani mengenai teknik budidaya modern, penggunaan pupuk organik, dan strategi penanganan hama yang efektif dan ramah lingkungan. Pemberdayaan bagi kelompok wanita dan pemuda juga terus didorong untuk menciptakan diversifikasi usaha dan mengurangi ketergantungan tunggal pada hasil panen utama.Ke depan, Desa Sriwedari memiliki prospek cerah untuk menjadi desa agraris modern. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah regenerasi petani dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Namun dengan fondasi komunitas yang kuat dan potensi lahan yang subur, Desa Sriwedari memiliki modal sosial dan alam yang besar untuk terus berkembang sebagai desa yang mandiri, sejahtera, dan tetap memegang teguh kearifan lokalnya.